About Us

Sabtu, 27 Mei 2017

Jamaah Penuhi Taraweh Pertama

Matahari mulai terbenam, suara riuh anak-anak yang bermain kian menghilang, panggilan orang tuanya membawa mereka kembali ke kediamannya. Tak lama kemudian, terdengar suara adzan berkumandang di sebuah masjid yang terletak di Jalan Saluyu Indah XIX Raya, Komplek Riung Bandung.

Masjid Al-Wahid, suasana masjid yang biasanya hanya beberapa orang saja yang mengikuti sholat magrib berjamaah, tapi ada yang berbeda hari itu, nampak beberapa orang ramai berbondong-bondong mengunjungi rumah Allah yang satu ini. Anak-anak laki-laki dan perempuan bergegas mengambil sandalnya lalu berucap salam sambil membawa beberapa sajadah.

freepik.com
Apa yang menyebabkan masjid Al-Wahid dipenuhi jamaaah, karena pemerintah melalui siaran berita telah menetapkan bahwa 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 27 Mei 2017, sehingga malam ini menjadi malam pertama menjalankan sholat sunnah Taraweh.

Sehabis mendirikan sholat magrib berjamaah, anak-anak tadi mulai membentangkan beberapa sajadah yang mereka bawa untuk menempatkan tempat buat Ibu, Nenek, Bibi, atau Kakak perempuannya yang nanti akan menjalankan ibadah sholat taraweh pertama. Begitulah kebiasaan yang terjadi tiap bulan Ramadhan datang di Masjid Al-Wahid, terutama kaum akhwat, saat sholat Taraweh kebanyakan mereka selalu menyimpan sajadah terlebih dahulu, dengan menyuruh anak-anaknya mem-booking tempat, agar mendapat tempat di barisan depan dan tentunya di dalam Masjid.

Mereka sudah hapal, bahwa awal-awal Ramadhan sudah pasti masjid akan dipenuhi jamaah, dan itu terbukti. Sekitar 20 menit sebelum adzan Isya berdengung, warga RW 13 Riung Bandung beramai-ramai menuju masjid, ada yang pergi bersama keluarganya, teman, atau tetangganya. Semua terlihat menyambut gembira datangnya bulan penuh barokah yang akan mereka jalani esok hari.

Memasuki halaman masjid ternyata disana sudah disediakan terpal tenda untuk mengantisipasi jamaah Ibu-ibu yang membludak. Dari luar saja masjid sudah ramai, saat masuk kedalam masjid di tempat akhwat ternyata semua tempat sudah diisi oleh sajadah yang mem-booking, tetapi berbeda dengan tempat ikhwan yang masih terlihat lenggang.

Detik demi detik berlalu, hingga mulai memasuki waktu Isya, satu persatu jamaah datang ke masjid berlantai dua ini, semua tempat di masjid baik lantai bawah, atas, halaman, dan teras penuh diisi jamaah. Sang muadzin siap-siap mendekati microphone untuk mengumandangkan adzan Isya.

Selesai adzan, banyak jamaah melaksanakan sholat sunnah, kemudian tak berapa lama iqomah terdengar. Semua jamaah berdiri dan melaksanakan sholat Isya berjamaah, terhitung sekitar 8 shaf ikhwan berbaris rapi, sedangkan akhwat 3 shaf di dalam masjid penuh, ditambah sekitar 4 shaf berada di teras dan halaman masjid. Kali itu yang menjadi imam dan penceramah Taraweh tidak lain sosok yang sudah dikenal oleh warga RW 13 yaitu Ketua DKM Masjid Al-Wahid, Ustadz Enan.
Setelah selesai sholat berjamaah Isya, Ustadz Enan menyampaikan materi ceramah kultum tentang menyambut datangnya Bulan suci Ramadhan. Ia menjelaskan ketika bulan puasa ini perbanyaklah memohon ampun, dengan cara beristigfar, dan tidak lupa sesering mungkin untuk bermunajat kepada Allah SWT.

Menurutnya, “Karena bulan ini diberikan kepada umat, dipenuhi dengan magfirah, karidhoan, keberkahan yang luar biasa oleh Allah SWT, dan juga semua amalan baik akan dilipatgandakan,” ujarnya sebelum melaksanakan Taraweh pertama, Jumat (26/05/2017).
pinterest.com

Ustadz Enan juga menjelaskan terkati ibadah sholat taraweh sebagai amalan khusus yang hanya ada di Bulan Ramadhan. Ia menjelaskan beberapa hadist tentang jumlah rakaat sholat Taraweh. Biasanya beberapa tahun kebelakang, dalam melaksanakan Taraweh di masjid Al-Wahid menerapkan jumlah rakaat sebanyak 8 rakaat dengan rincian, empat rakaat salam, empat rakaat salam, ditambah 3 rakaat witir, jadi sumlahnya 11 rakaat.

Tetapi berbeda dengan tahun ini, Ustdaz Enan menyampaikan beberapa pendapat warga yang mengusulkan untuk sholat Taraweh menjadi empat kali salam, artinya setiap dua rakaat melakukan salam. Dia juga menyampaikan bahwa ada hadist yang menyatakan pendapat seperti itu, intinya Rasulullah SAW juga pernah melakukan sholat Taraweh dengan cara seperti itu.

Jadi untuk sholat Taraweh tahun ini, diterapkan untuk jumlah rakaat sama yaitu 8 rakaat, tetapi setelah dua rakaat langsung salam sehingga salam dilakukan 4 kali, kemudian dilanjut dengan sholat witir 3 rakaat. Meskipun agak berbeda dari cara penentuan salam dalam sholat Taraweh kali ini, nampak jamaah sepertinya menerima dan menyambut baik hal tersebut.

Masjid Al-Wahid yang dipenuhi jamaah saat pelaksanaan sholat Taraweh pertama, menjadikan suasana ini mungkin hanya terlihat ketika bulan Ramadhan saja, dan itupun hanya pada awal-awal Ramadhan, meski begitu suasana seperti ini selalu dirindukan warga dan jamaah Masjid Al-Wahid. (Dita FA)









0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Translate

Pages