About Us

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 27 Maret 2017

Wisata Syariah di Negeri Ginseng


Wisata Syariah di Negeri Ginseng
 
 
Pesona menawan dari negeri Ginseng memang tak dapat dipungkiri bagi siapapun yang pernah menginjakkan kakinya di negara yang beberapa tahun belakang ini terkenal dengan demam k-pop di seluruh dunia. Negeri yang menawarkan perpaduan budaya tradisional dengan bangunan peninggalan sejarah dan gaya modern ini menjadi salah satu tujuan wisata para turis dunia tak terkecuali turis muslim.

Jumlah kunjungan wisatawan muslim asal Timur Tengah dan Asia yang terus meningkat membuat pemerintah Korea Selatan semakin terdorong untuk menarik minat wisatawan muslim lebih banyak lagi.

Wisatawan asal Malaysia dan Indonesia, yang dikenal sebagai negara mayoritas muslim, pun masuk dalam 10 teratas yang mengunjungi Korea Selatan pada 2014. Berdasar data Korea Tourism Organization, setidaknya ada sekitar 750 ribu wisatawan muslim yang mengunjungi Korea Selatan pada 2014, atau 5,3 persen dari total wisatawan asing.

Wisatawan muslim yang akan berkunjung ke Korea kini tidak perlu khawatir mencari makanan halal atau tempat untuk beribadah, karena beberapa distrik di Korea menghadirkan wisata halal dan syariah untuk membuat turis Muslim nyaman saat melakukan wisatanya.

Seperti di Ibu Kota Seoul telah banyak restoran dengan label halal terletak di daerah Itaewon yang juga merupakan lokasi Masjid Pusat Islam (Islamic Center Masjid). Selain itu kunjungan ke Pulau Nami yang terkenal, kini sudah sudah dilengkapi dengan fasilitas bagi wisatawan muslim berupa ruang solat yang dilengkapi dengan kompas, serta restoran yang telah mendapat sertifikat halal. 
Masjid Itaewon

Kemudian pada akhir April 2015 lalu, Pemerintah Provinsi Gangwon telah menandatangani MoU dengan Korea Tourism Organization Jakarta Office KTO Jakarta bersama dengan Garuda Indonesia Holidays (GIH) terkati wisata syariah yang akan dipromosikan, mulai dari kunjungan ke museum DMZ di Goseong, Gangwon-do, memberikan perubahan pada jadwal perjalanannya. Provinsi Gangwon, salah satu provinsi di Korea Selatan yang mendukung kerja sama ini, mulai menyediakan restoran yang ramah bagi Muslim dan tempat ibadah seperti musholla.

Selain itu Korea Selatan menerbitkan buku pedoman restoran Halal“Muslim-Friendly Restaurant in Korea” yang diterbitkan oleh Korea Tourism Organization. Buku tersebut memberikan referensi 118 restoran yang menjual makanan halal bagi turis Muslim. Restoran-restoran dibagi ke dalam 5 kategori, yaitu 4 restoran bersertifikat halal, 37 restoran self-certified, 24 restoran ramah Muslim, 49 restoran Muslim-welcome, dan 4 restoran bebas babi.

Semakin gencarnya Pemerintah Korea dalam pengembangan wisata syariah, juga menimbulkan pendapat lain agar pemerintah Korea Selatan tidak hanya fokus pada menarik jumlah wisatawan muslim semata, namun juga berupaya mengubah persepsi masyarakat Korea mengenai umat muslim yang dikenal dengan Islamophobia agar tidak semakin meluas. (dita)
Sumber: dari berbagai sumber 





Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Translate

Pages