About Us

Minggu, 26 Maret 2017

Nike Ardilla, Jiwa Sosialnya Tak Pernah Padam

Nike Ardilla, Jiwa Sosialnya Tak Pernah Padam
Oleh Dita F.A

Meskipun telah tiada, nama artis penyanyi kenamaan yang melejit era tahun ’90-an asal Bandung Nike Ardilla masih melekat di hati tak cuma bagi penggemarnya saat itu, tapi juga bagi mereka yang baru mengenalnya beberapa tahun ini. Karier Nike yang bisa dibilang singkat (1989-1995) hanya 6 tahun, tapi dalam waktu singkat tersebut kariernya begitu cemerlang. Tidak hanya di bidang musik saja di mana konser dan album Nike laris manis, industri film tanah air pun tidak mau ketinggalan menggunakan Nike Ardilla sebagai pemeran utama di film-filmnya.


museum nike ardilla bandung   
Bermula dari sebuah stasiun radio di Bandung, radio Ganesha, semua penggemar Nike mendirikan wadah berkumpulnya orang-orang yang mengaku sebagai fans dari sosok penyanyi yang beraliran slow-rock ini. Pada tahun 1990 setelah album Bintang Kehidupan melejit di pasaran, Nike Ardilla Fans Club (NAFC) sebuah komunitas penggemar Nike didirikan. Pada saat itu yang telah mendaftar untuk daerah Bandung sudah mencapai 1000 orang. Hal ini menimbulkan pro-kontra di dunia hiburan, alasannya banyak yang tidak percaya bahwa seorang artis yang baru merilis dua album sudah memiliki dan membuat suatu komunitas Fans Club. Tetapi seiring berjalannya waktu, mereka yang kontra mulai menyadari dan mengakui kehebatan skill Nike dalam bernyanyi, berakting, dan modeling.

Jiwa Sosial yang Tak Pernah Padam

Popularitas artis yang menyukai Marlyn Monroe ini tak membuatnya menjadi lupa diri, jiwa sosialnya yang tinggi mengimbangi kemampuan yang dimilikinya dalam dunia hiburan. Hatinya yang selalu merasa iba ketika melihat orang-orang yang tidak mampu, membuat wanita artis kelahiran 27 Desember 1975 ini selalu memberikan bantuan langsung kepada mereka. Salah satunya Nike mendirikan sebuah sekolah bagi penyandang cacat yaitu Sekolah Luar Biasa Wawasan Nusantara yang kemudian sekarang berubah nama menjadi SLB Nike Ardilla.

Setelah kematiannya pada 19 Maret 1995 yang menggemparkan seluruh Indonesia, bahkan kabarnya terdengar sampai ke negeri tetangga, jumlah penggemar Nike Ardilla justru semakin bertambah. Satu hal yang tidak bisa dilupakan fans tentang sosok almarhum adalah jiwa sosialnya yang tinggi. Oleh karena itu, komunitas NAFC dalam setiap kegiatannya selalu menekankan kepedulian terhadap sesama.





museum nike ardilla bandung

Setiap memperingati kelahiran dan kematian Nike Ardilla, NAFC selalu mengadakan acara mengenang Nike, seperti berziarah ke makamnya di Ciamis, memutarkan film-film Nike dan menyanyikan lagu-lagu Nike. Mereka biasanya berkumpul di museum Nike Ardilla, bertempat di Jalan Soekarno-Hatta Bandung. Tidak lupa dalam kegiatannya komunitas ini selalu menambahkan acara untuk melakukan bakti sosial, seperti donor darah, mengunjungi dan memberi bantuan pada panti asuhan dan panti jompo.

Kegiatan sosial ini yang menunjukkan bahwa penggemar tidak hanya menyukai pada sosok dan lagu-lagu Nike yang memiliki karier gemilang pada masanya, tetapi juga suka dengan kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukannya. Dan hal ini, yang menjadi tujuan utama dan komitmen bersama didirikannya komunitas penggemar Nike Ardilla agar selalu memiliki jiwa sosial tinggi dan mengamalkannya, seperti apa yang dilakukan sang idola.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Cari Blog Ini

Translate

Pages